Menteri PU: Renovasi Sarana Pendidikan Lewat Sekolah Rakyat Dipercepat

Jakarta, 23/6 (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen penuh kementeriannya dalam mempercepat rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana pendidikan lewat program sekolah rakyat tahap I.
Dody menyampaikan pemanfaatan sistem informasi layanan digital menjadi terobosan penting untuk mengawasi secara ketat perkembangan proyek di 63 lokasi di seluruh Indonesia secara real-time.
Teknologi ini mencakup continuous auditing continuous monitoring (CACM), penggunaan building information modelling (BIM), drone, serta CCTV yang terhubung secara daring.
"Kami memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan proyek infrastruktur pendidikan. Infrastruktur dasar seperti gedung sekolah, asrama, fasilitas sanitasi, serta berbagai fasilitas pendukung pembelajaran lainnya harus tersedia secara layak. Ini sangat penting agar anak-anak, khususnya dari keluarga miskin ekstrem, memiliki akses pendidikan yang berkualitas," ujar Dody di Jakarta, Senin.
Hingga 22 Juni 2025, progres nasional pembangunan proyek ini sudah mencapai 61,78 persen, dengan target penyelesaian pada 8 Juli 2025.
Dody juga menggarisbawahi pentingnya proyek ini sebagai upaya nyata mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia.
"Infrastruktur yang baik adalah kunci mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan berkualitas," tambahnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan perkembangan proyek di beberapa lokasi utama Jakarta.
Hingga 22 Juni 2025, progres pembangunan di Sentra Handayani telah mencapai 72 persen, Sentra Mulya Jaya 81 persen, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Margaguna mencapai 78 persen.
"Pekerjaan renovasi mencakup perbaikan asrama putra dan putri, gedung sekolah, kantor guru, ruang makan, rumah dinas guru, toilet, serta fasilitas olahraga, termasuk penyediaan meubelair," katanya.
Dody juga menyatakan bahwa pembangunan sekolah rakyat merupakan bagian penting dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
"Melalui pembangunan sekolah rakyat, kami berupaya menyediakan fasilitas pendidikan gratis yang layak dan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem," ujarnya. (ANTARA/Suharsana Aji Sasra J C)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.